IZ-Inside

  • Beranda
  • Android
  • Bisnis
  • Blogging
  • Elektronik
  • Info
  • Internet
  • Komputer
  • Seo
  • Tips & Trik
  • Tutorial
Home » Archives for 2012

Pengertian Dasar Resistor

Admin Kamis, 19 Juli 2012 4 Comments


Resistor adalah perangkat komponen elektronika yang dapat di gunakan untuk membatasi aliran arus listrik. Sudah di pastikan hampir semuarangkaian elektronika menggunakan resistor. Itu lah mengapa pengertian resistor merupakan komponen yang lebih banyak di gunakan dari pada komponen yang lainnya. Cara kerja resistor berdasarkan sifat resistansi suatu bahan yang dapat menghantarkan listrik.

Resistansi atau penghantar listrik adalah sifat yang membatasi aliran arus. Semua bahan yang terbuat dari metal dapat menghantarkan listrik, bahan bahan ini dapat mengendalikan aliran arus sesuai dengan sifat resivitas yang di miliki dari masing masing bahan. Unsur yang terdapat di dalam bahan dapat menghantarkan listrik yang di tentukan oleh struktur atomik pembentuknya.

Sifat yang menentukan resivitas yaitu kemampuan untuk melawan laju aliran arus. Sifat lain yang di miliki dari pengertian resistor adalah suatu bahan yang di kenai panas di atas 0 derajat, maka resistansi akan berubah. Hal ini dapat di amati dalam elektronika yaitu bila terjadi suatu kesalahan yang menyangkut kelebihan panas dalam suatu komponen.

Resistor terbuat dari bahan isolator yang memiliki nilai tertentu tergantung dari nilai hambatan yang terdapat dalam komponen. Di mulai dari beberapa Ohm sampai dengan nilai Jutaan Ohm (mega ohm). Pengertian resistor yang memiliki sifat resistif dapat di kembalikan seperti sebelumnya, namun apabila panas yang terdapat dalam komponen berlebihan hal ini akan mengakibatkan rusaknya komponen secara permanen.

Bentuk fisik resistor paling banyak di bandingkan komponen lainnya. Yang paling umum di jumpai di pasaran adalah bentuk bulatan panjang dengan beberapa lingkaran pada badan resistor. Lingkaran dalam komponen tersebut menunjukan nilai hambatan dari resistor. Di dalam lingkaran terdapat berbagai kode warna dari resistor.

Salah satu kelemahan dari pengertian resistor adalah noise (drau). Noise akan bertambah seiring dengan bertambahnya umur resistor yang mempunyai kecendrungan mengakibatkan penyimpanan toleransi harga yang masih di perbolehkan untuk beberapa rangkaian. Dengan berkembangnya teknologi, saat ini bentuk resistor sudah ada yang lebih kecil, di antaranya menggunakan teknik doping seperti halnya pada pembuatan komponen semikonduktor.

<script src='http://bloggertut.googlecode.com/svn/trunk/js/highlight.pack.js'/> <script> hljs.initHighlightingOnLoad(); </script>
Ditulis oleh Imamz pada tanggal Kamis, 19 Juli 2012

Fungsi Komponen Resistor

Admin 0 Comments


Fungsi Resistor dalam komponen elektronika sangat berpengaruh besar, karena resistor merupakan komponen elektronika dasar yang berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewati suatu rangkaian. Resistor juga merupakan komponen elektronika yang berjenis pasif mempunyai sifat menghambat arus listrik.

Berikut ini beberapa fungsi resistor :
  • Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
  • Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
  • Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
  • Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
  • Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.

Dapat di simpulkan, bahwa semua rangkaian elektronika selalu menggunakan komponen elektronika yang satu ini. Jadi sangat wajar apabila resistor menjadi komponen elektronika yang paling terkenal dan juga paling banyak di pakai. Simbol dari Resistor adalah ohm, atau biasa di lambangkan dengan simbol Ω.

Selain membahas tentang fungsi resistor, kali ini kita juga akan membahas nilai dan jenis dari resistor. Nilai resistor di bagi menjadi 3 jenis, yaitu :
  • Fixed Resistor : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.
  • Variable Resistor : Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah.
  • Resistor Non Linier : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.
Jenis-Jenis Resistor juga bermacam-macam, saat ini sudah banyak jenis dari resistor yang banyak di jual di pasaran. Berikut ini kami jelaskan tentang jenis-jenis resistor :
  • Resistor Biasa (nilainya tetap) adalah sebuah resistor penghambat gerak arus listrik yang nilainya tidak dapat berubah (konstan). Resistor ini biasanya terbuat dari nikel atau karbon.
  • Resistor Variabel (berubah) adalah sebuah resistor yang nilai variabelnya dapat berubah dengan cara memutar atau menggeser.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal

YADIKA 13 TAMBUN BEKASI

Admin 0 Comments

YADIKA 13 TAMBUN BEKASI
Ditulis oleh Imamz pada tanggal
Beranda

Daftar Isi

  • ►  2019 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2018 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (6)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (45)
    • ►  Desember (25)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ▼  2012 (3)
    • ▼  Juli (3)
      • Pengertian Dasar Resistor
      • Fungsi Komponen Resistor
      • YADIKA 13 TAMBUN BEKASI
Diberdayakan oleh Blogger.

Get Connected

  • BAAK Online Universitas Gunadarma
  • UG Student Site
  • V-Class | Portal E-Learning UG
  • Laboratorium Teknik Informatika
SUBSCRIBE
Dapatkan Update Artikel Terbaru & Menarik Kami Langsung ke Email Anda.



© 2011 - 2015 IZ-Inside