IZ-Inside

  • Beranda
  • Android
  • Bisnis
  • Blogging
  • Elektronik
  • Info
  • Internet
  • Komputer
  • Seo
  • Tips & Trik
  • Tutorial
Home » Archives for Oktober 2016

Mengatasi MYOB Tidak Berjalan di Windows 8

Admin Senin, 17 Oktober 2016 3 Comments
MYOB merupakan singkatan dari Mind Your Own Business, yaitu aplikasi akuntansi yang digunakan sebagai aplikasi pembukuan otomatis yang mudah dan mampu menampilkan laporan keuangan secara cepat, lengkap, dan akurat. MYOB dirancang untuk bisa dijalankan diberbagai sistem operasi salah satunya Windows. Namun terkadang aplikasi ini tidak dapat berjalan dengan baik dikarenakan suatu hal.


Error "Terminate Code: 1100" merupakan salah satu error yang paling banyak dialami oleh pengguna MYOB, khususnya pengguna dengan sistem operasi Windows 8. Munculnya Error ini dikarenakan belum supportnya beberapa bagian environment pada sistem operasi sehingga aplikasi MYOB tidak dapat berjalan.  Namun kalian tidak perlu khawatir karena masalah ini bisa diatasi dengan dua cara seperti yang dijelaskan sebagai berikut:

Cara Pertama
Pada cara pertama ini, kalian hanya perlu melakukan sedikit konfigurasi pada pengaturan compability program agar dapat menjalankan aplikasi MYOB.
  1. Install MYOB terlebih dahulu (jika belum punya).
  2. Klik kanan pada shortcut MYOB didesktop, lalu pilih Properties.
  3. Pilih Tab Compability kemudian ubah pengaturan sesuai dengan gambar berikut

Cara Kedua
Dengan cara kedua, kalian perlu mendownload dan menginstall Windows Update agar aplikasi MYOB dapat berjalan sepenuhnya.
  1. Tutup Aplikasi MYOB (jika terbuka).
  2. Cek System Type Windows yang digunakan dengan cara Control Panel > System.
  3. Download file windows update yang sesuai:
Untuk 32-bit: http://www.microsoft.com/en-au/download/details.aspx?id=34879
(Pilih: Windows8-RT-KB2756872-x86.msu)

Untuk 64-bit: http://www.microsoft.com/en-au/download/details.aspx?id=34908
(Pilih: Windows8-RT-KB2756872-x64.msu)

Install, kemudian restart komputer kalian. Selesai. Demikianlah dua cara Mengatasi MYOB Tidak Berjalan di Windows 8. Semoga membantu.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal Senin, 17 Oktober 2016

Tips Layar Game Fullscreen di Windows 7/8

Admin 0 Comments
Pernahkah kalian mengalami layar tidak fullscreen saat bermain game? Layar game yang tidak fullscreen atau disebut Blackbars merupakan suatu keadaan dimana tampilan game menyisakan bagian hitam disisi kiri dan kanan monitor dikarenakan resolusi game yang terlalu kecil.

Hal ini biasa terjadi pada komputer sehabis di install ulang. Kalian bisa mengatasinya dengan cara mengubah pengaturan pada driver bawaan komputer. Berikut Tips Layar Game Fullscreen di Windows 7/8:
  1. Pastikan driver yang terinstall pada VGA Onboard adalah versi terbaru, jika belum install terlebih dahulu.
  2. Klik Kanan pada Desktop lalu pilih Screen Resolution.
  3. Ubah resolusi layar menjadi resolusi terkecil yang tersedia, lalu Apply. Kemudian klik Advance Settings.
  4. Pada window Graphics Properties pilih Tab Intel(R) Graphics and Media Control Panel. Pada pilihan Scalling ubah pengaturan menjadi Scale Full Screen, klik Apply.
  5. Jika sudah, kembalikan resolusi layar ke semula dan Selesai.
Masih bingung? Jika belum paham, maka kalian bisa melihat tutorialnya dalam video dibawah ini:



100% Works. Cara diatas berlaku untuk komputer OS Windows 7 dan Windows 8 dengan VGA Onboard Intel HD Graphics. Terima Kasih.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal

Mengenal Arduino

Admin Selasa, 11 Oktober 2016 0 Comments
Mengenal Arduino - Arduino adalah kit atau papan elektronik berbasis open source yang biasa digunakan untuk membuat proyek-proyek elektronika. Arduino terdiri dari dua bagian utama yaitu board (papan sirkuit) dan software (perangkat lunak). Pada bagian hardware Arduino memiliki chip mikrokontroller berjenis AVR (Atmel), sedangkan pada bagian software Arduino mempunyai sebuah IDE (Integrated Development Environment) yang dikenal sebagai Arduino IDE yang berfungsi untuk menulis dan meng-upload kode program dari komputer ke board (papan sirkuit).


Kegunaan Arduino
Banyak hal yang bisa dilakukan dengan Arduino, mulai dari proyek kecil hingga proyek berskala besar, semua tergantung bagaimana kita memprogramnya. Beberapa contoh penggunaan Arduino adalah sebagai pengontrol LED, pengontrol motor DC, pengontrol servo, pengukur jarak, pengukur suhu, wireless switch, MP3 player, GPS, dan yang lainnya.

Kelebihan Arduino
  • Tidak memerlukan perangkat chip programmer karena sudah terdapat bootloader.
  • Sarana komunikasi USB.
  • Bahasa pemrograman yang mudah dipahami, dilengkapi dengan library.
  • Tersedia shield / modul siap pakai sebagai pendukung yang bisa digunakan pada board Arduino.

Jenis Arduino


Terdapat banyak jenis Arduino yang ada dipasaran, beberapa jenis tersebut menggunakan USB sebagai interface / komunikasi komputer. Berikut beberapa tipe Arduino yang cukup populer dipasaran:

  • Arduino UNO
  • Arduino Mega 2560
  • Arduino Nano
  • Arduino Pro Mini
  • Arduino Pro Micro
  • Arduino Deumilanove
  • Arduino Leonardo
Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C yang sudah disederhanakan baik fungsi atau yang lainnya sehingga lebih mudah dipelajari. Arduino IDE bisa didownload secara gratis melalui website resminya di http://arduino.cc/en/Main/Software

Sekian pengenalan mengenai Arduino. Bagi kalian yang tertarik, bisa langsung membeli boardnya dengan harga yang cukup terjangkau melalui toko online maupun offline. Terima Kasih.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal Selasa, 11 Oktober 2016

Perbedaan Animasi 2D dan Animasi 3D

Admin Rabu, 05 Oktober 2016 0 Comments
Animasi 2D? Sudah sering dengar bukan? Begitu pun dengan Animasi 3D. Animasi 2D dan 3D bisa dengan mudah kita jumpai, baik dalam film, acara televisi, bahkan dalam iklan. Animasi sendiri merupakan kumpulan dari gambar-gambar yang dirangkai satu sama lain dan digerakan secara cepat sehingga terlihat bergerak.


Seiring berjalannya waktu, animasi 2D pun dikembangkan menjadi animasi 3D. Perbedaan utama  kedua jenis animasi ini terletak pada proses pembuatan serta teknologi yang digunakan. Pada animasi 2D digunakan dua buah vektor yaitu x dan y sementara animasi 3D digunakan tiga buah vektor x, y, dan z sehingga membentuk sebuah volume.

Animasi 2D
Pada animasi 2D memiliki dua vektor yaitu x dan y, dimana x merupakan ukuran panjang dari objek dan y adalah lebarnya. Oleh karena itu, kita hanya bisa melihat objek / gambar tersebut dari satu sisi saja. Biasanya dibutuhkan 15 - 30 gambar dalam setiap detiknya untuk menghasilkan gerakan yang halus. Gambar-gambar tersebut digerakkan secara cepat sehingga seolah-olah bergerak. Beberapa contoh dari animasi 2D adalah Dora The Explorer, One Piece, dan yang lainnya.

Animasi 3D
Sementara pada animasi 3D digunakan tiga vektor x, y, dan z. Vektor z inilah yang berfungsi sebagai tinggi objek sehingga menghasilkan volume. Pada animasi 3D gambar bisa dilihat secara keseluruhan dari segala arah dan objeknya terlihat semakin nyata. Dibutuhkan software berkemapuan khusus untuk mengolah animasi 3D dan modeling seperti Blender, 3D Max, dan yang lainnya. Beberapa contoh animasi 3D adalah Finding Nemo, Despicable Me, Upin & Ipin, Boboiboy dan lain-lain.


Di Indonesia, perkembangan animasi baik animasi 2D maupun 3D sudah cukup baik terlihat dengan adanya animasi buatan lokal seperti Adit & Sopo Jarwo, Keluarga Pak Somad yang sangat diapresiasi untuk menghibur anak-anak Indonesia.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal Rabu, 05 Oktober 2016

Mengenal Animasi 3D

Admin 0 Comments
Animasi 3D merupakan salah satu bentuk seni kreatif yang bersifat dinamis dan terus berkembang. Seni ini banyak kita jumpai dalam dunia film, media iklan, dan yang lainnya. Pengertian Animasi 3D sendiri adalah representasi dari sebuah model yang dapat dilihat dari segala arah, mempunyai bentuk, ruang dan volume. Animasi 3D dibuat dengan menggunakan kamera animasi yang mampu mengcapture frame demi frame dengan objek atau model yang bisa berasal dari boneka, lilin, ataupun clay. Animasi 3D juga bisa dibuat menggunakan komputer dengan bantuan software animasi yang mempunyai kemampuan khusus.


Animasi 3D dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu Animasi 3D Full, Animasi 3D & 2D, dan live-shoot.

1. Animasi 3D Penuh

Jenis ini merupakan animasi yang menggunakan teknik 3D secara keseluruhan, baik model maupun tampilan. Beberapa contoh filmnya adalah Kungfu Panda, Finding Nemo, Ice Age, Monster Inc, Toy Story, dan yang lainnya.

2. Animasi 3D & 2D

Jenis ini merupakan hasil dari penggabungan animasi 3D dan animasi 2D. Tokoh atau karakter dalam animasi ini biasanya berupa 2D dan background atau peralatan lain berupa 3D. Beberapa contoh filmnya adalah Brother Bear, Titan A.E, dan yang lainnya.

3. Animasi Live Shoot

Jenis animasi ini adalah penggabungan animasi 3D dengan live-shoot (syuting langsung). Teknologi ini banyak dipakai dalam film Hollywood dengan alasan mempermudah proses produksi film terutama pada adegan yang rumit. Beberapa contoh filmnya adalah Spiderman, Kingkong, Garfield, dan masih banyak lagi.

Ditulis oleh Imamz pada tanggal

Sekilas Tentang Digital Cinema

Admin 0 Comments
Digital Cinema merupakan visualisasi dari gambar bergerak atau video dalam bentuk digital. Berbicara mengenai Digital Cinema pastinya tidak lepas dari teknologi yang digunakan. Teknologi tersebut merupakan teknologi digital dalam mempresentasikan, menampilkan, dan menayangkan gambar bergerak.


Dalam proses pembuatannya, digital cinema dapat dibuat dengan mengkonversikan dari format 35 milimeter ke format High Definition (HD). Hasil dari konversi tersebut kemudian dikoreksi dan disatukan oleh editor film dengan menggunakan software pengolah visual. Semua elemen suara, gambar sebagai hasil produksi kemudian didistribusikan untuk ditayangkan menggunakan proyektor.

Perbedaan Digital Cinema
Sebelum berlanjut pada proyektor sinema digital, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang perbedaan sinema digital dengan sinema konvensional. Dalam hal ini, terdapat perbedaan yaitu dalam visualisasi dan kualitas suara. Pada sinema digital, visualisasi gambar lebih jernih, bisa dirasakan seperti melihat gambar bergerak pada televisi dan untuk kualitas suara sinema digital sudah menggunakan teknologi Dolby Sorround. Sementara sinema konvesional proses visualisasi gambar masih menggunakan pita seluloid dan kualitas suara yang juga masih standar, hal ini jauh berbeda dengan sinema digital.

Proyektor Digital Cinema



Proyektor diperlukan untuk menayangkan sinema digital. Proyektor ini pun berbeda dengan proyektor yang digunakan untuk menayangkan sinema konvensional. Terdapat dua jenis proyektor, yaitu DLP atau Digital Light Processing dan DCI atau Digital Cinema Initiative. Kedua jenis proyektor tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda seperti contoh DLP yang mempunyai resolusi 1280 x 1024 yang setara dengan 1.3 Megapixel.

Digital Cinema atau Sinema Digital memiliki banyak sekali keuntungan dan di Indonesia pun hampir semua sinema sudah menggunakan teknologi digital salah satunya menggunakan proyektor berteknologi DLP.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal
Beranda

Daftar Isi

  • ►  2019 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2018 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (6)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2016 (45)
    • ►  Desember (25)
    • ►  November (7)
    • ▼  Oktober (6)
      • Mengatasi MYOB Tidak Berjalan di Windows 8
      • Tips Layar Game Fullscreen di Windows 7/8
      • Mengenal Arduino
      • Perbedaan Animasi 2D dan Animasi 3D
      • Mengenal Animasi 3D
      • Sekilas Tentang Digital Cinema
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2012 (3)
    • ►  Juli (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Get Connected

  • BAAK Online Universitas Gunadarma
  • UG Student Site
  • V-Class | Portal E-Learning UG
  • Laboratorium Teknik Informatika
SUBSCRIBE
Dapatkan Update Artikel Terbaru & Menarik Kami Langsung ke Email Anda.



© 2011 - 2015 IZ-Inside