Rantai Nilai Game Industry - Industri video game merupakan sektor ekonomi yang dilakukan oleh pengembang (developer), marketing, dan sales.
Belakangan ini, industri video game tumbuh dengan pesat tidak hanya dilokal saja, namun dinegara luar pun ikut berkembang pesat dan makin banyak diminati. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya permintaan game-game baru berbagai macam genre dengan berbagai latar belakang usia.
Meningkatnya permintaan berpengaruh besar terhadap nilai penjualan sebuah game. Semakin populernya sebuah game, yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, maka akan membuat produsen game mematok harga yang lebih dari game-game lainnya.
Ben Sawyer, seorang pengamat dari Digitalmill mengamati bahwa industri game memiliki rantai nilai (value chain) yang terdiri dari 6 lapisan yang saling terhubung satu sama lain. Lapisan tersebut adalah:
- Modal dan Penerbitan: Terlibat dalam membayar untuk pengembangan judul baru dan mencari keuntungan lisensi dari judul.
- Produk dan Bakat: Termasuk pengembang, desainer dan seniman, yang mungkin bekerja di bawah kontrak individual atau sebagai bagian dari tim pengembangan rumahan.
- Produksi dan Alat: Menghasilkan alat konten produksi, pengembangan game middleware, mesin permainan yang disesuaikan, dan alat-alat manajemen produksi.
- Distribusi: atau industri "publishing", yang terlibat dalam menghasilkan dan pemasaran katalog game untuk distribusi ritel dan online .
- Hardware (atau Virtual Machine atau Software Platform): atau penyedia platform yang mendasari, berbasis konsol, media online, atau yang diakses melalui perangkat mobile seperti smartphone. Lapisan ini sekarang termasuk platform infrastruktur jaringan dan non-perangkat keras seperti mesin virtual (misalnya Java atau Flash), atau platform perangkat lunak seperti browser atau bahkan Facebook, dll.
- Pengguna Akhir: Pengguna / pemain game.
Belum ada komentar untuk "Rantai Nilai Game Industry"
Posting Komentar