IZ-Inside

  • Beranda
  • Android
  • Bisnis
  • Blogging
  • Elektronik
  • Info
  • Internet
  • Komputer
  • Seo
  • Tips & Trik
  • Tutorial
Home » Archives for November 2016

Mengenal Interface 3D Studio Max

Admin Minggu, 13 November 2016 0 Comments
Mengenal Interface 3D Studio Max - 3D Studio Max atau yang sering disebut 3DS Max merupakan sebuah perangkat lunak yang menangani grafik bervektor 3D dan animasi. Aplikasi ini dikembangkan oleh Autodesk Media & Entertainment yang dulunya perusahaan ini dikenal sebagai Discreet and Kinetix. 


3D Studio Max menjadi salah satu aplikasi modeling yang populer saat ini karena kemampuannya dalam mengolah visualisasi 3 dimensi. Bagi kalian yang ingin mencoba aplikasi ini, ada baiknya mengetahui interface / lembar kerja dasar dari 3D Studio Max. Berikut Interface / Lembar Kerja 3D Studio Max:

www.autodesk.com
  1. Quick Access Toolbar: Menyediakan penanganan file, perintah undo/redo, dan daftar drop-down untuk berpindah ke menu lain.
  2. Main Toolbar: Menyediakan daftar perintah yang paling sering digunakan dalam 3DS Max.
  3. The Ribbon: Menyediakan berbagai alat untuk pemodelan dan pengaturan scene/objek.
  4. Scene Explorer: Digunakan untuk melihat, memilih, dan mengatur objek yang dipakai seperti hapus, sembunyi, freezing, pengaturan properti, dll.
  5. Viewport Layouts: Digunakan untuk penggantian konfigurasi viewport.
  6. Status Bar: Menampilkan petunjuk dan informasi scene dan perintah yang sedang aktif, serta menampikan koordinat tampilan.
  7. Viewport Label Menus: Digunakan untuk mengubah tampilan Viewport seperti sudut pandang (POV) dan shading style.
  8. Quad Menu: Ditampilkan ketika mengklik kanan pada Viewport yang aktif. Menu pengaturan tergantung pada seleksi.
  9. Time Slider: Digunakan untuk navigasi waktu seperti melompat keframe yang diinginkan.
  10. Viewports: Tampilan dari scene dan objek yang dibuat dari berbagai sudut, melihat pencahayaan, bayangan, dan efek lainnya.
  11. Command Panel: Daftar alat untuk membuat dan memodifikasi geometri, menambahkan lampu, mengendalikan animasi, dll.
  12. Animation Control: Digunakan untuk membuat dan memutar animasi dalam Viewports.
  13. Viewport Navigation: Digunakan untuk navigasi scene pada Viewport yang aktif.
  14. Slate Material Editor: Berisi fungsi untuk mengedit material dan maps yang digunakan.
  15. Rendered Frame Window: Digunakan untuk melihat hasil render sementara dan pengaturan preset render.

Demikian artikel mengenai Interface 3D Studio Max. Semoga dengan pengenalan dasar ini, kalian bisa mengerti fungsi dari tiap bagian software 3D Studio Max. Terima Kasih.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal Minggu, 13 November 2016

Mengenal Interface Corel Video Studio

Admin 0 Comments
Mengenal Interface Corel Video Studio - Corel Video Studio adalah software yang berfungsi untuk membuat, mengedit, dan mengolah video yang dikembangkan oleh perusahaan ternama, Corel. Pada awal kemunculannya, software ini kenal dengan nama Ulead Video Studo, namun sekarang berganti nama menjadi Corel Video Studio dengan bundle andalannya yaitu VideoStudio Pro dan VideoStudio Ultimate.


Corel Video Studio hadir dengan banyak pilihan yang dapat dikustomisasi sesuai keinginan, performa yang tinggi, dan dilengkapi dengan tambahan fitur-fitur sebagai bonus. Corel Video Studio memiliki tampilan lembar kerja yang sangat simple dan user-friendly sehingga mudah untuk dipelajari oleh semua tipe pengguna. Versi terbaru saat artikel ini dibuat adalah Corel Video Studio X9.5. Berikut lembar kerja / interface dari software Corel Video Studio:

Corel Video Studio Interface - www.techtalk24.com
Keterangan:

  • Menu Bar: Capture, Edit, dan Share.
          - Capture: Digunakan untuk mengcapture gambar ataupun video dari camera.
          - Edit: Digunakan untuk mengatur pengeditan video seperti import file, cut, preview, dll.
          - Share: Digunakan untuk menyimpan hasil kedalam komputer, mobile, ataupun web.
  • Preview Area: Untuk melihat hasil sementara dari video yang diedit.
  • All Animation: Berisi pilihan untuk mengimport file, effect video, transition video, title atau teks, dan effect animasi.
  • Library Manager: Kumpulan file input berupa file sample bawaan dari corel, file video, audio, dan image yang sudah diimport untuk membuat project.
  • Timeline: Tempat dimana video disusun, dipotong, ditimpa, dan disatukan dalam project.

Demikian artikel mengenai Interface Corel Video Studio. Bagi kalian yang berminat dapat langsung mengunduh versi trialnya diwebsite resminya, http://www.videostudiopro.com/en/products/videostudio/pro/. Terima Kasih.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal

Dampak Digital Cinema di Masyarakat

Admin Jumat, 11 November 2016 0 Comments
Dampak Digital Cinema di Masyarakat - Film merupakan karya cipta seni dan budaya yang dibuat sebagai media komunikasi massa pandang-dengar berdasarkan asas sinematografi dalam suatu media untuk dipertunjukkan / ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan lain-lain.


Perkembangan dunia perfilman sangatlah cepat, diikuti dengan kemajuan teknologi, salah satunya teknologi digital cinema. Semua aspek meningkat mulai dari kualitas gambar, efek-efek yang digunakan, serta kualitas jalan cerita yang menjadi aspek penting dalam sebuah karya film. Teknologi komputerisasi yang canggih, membuatnya semakin terlihat nyata. Selain itu, pembuatan film juga semakin mudah dilakukan, bahkan bagi orang awam sekalipun dengan menggunakan peralatan sederhana, biaya produksi yang lebih murah dengan kualitas yang baik.


Dampaknya, penonton dapat melihat film layar lebar dengan suasana yang lebih nyaman, menikmati film dengan efek-efek yang terlihat seperti asli menggunakan teknologi 3D, 4DX, dan yang lainnya. Dari sisi video game pun, tampilan yang disajikan jauh lebih bagus dan detail karena adanya teknologi digital sinema. Dampak lain yang terlihat jelas pada digital cinema adalah:

  1. Menjadi media hiburan.
  2. Meningkatkan kemampuan berbahasa.
  3. Dapat menghasilkan uang.

Namun dibalik itu semua, terdapat dampak negatif yang diantara membuat malas sebab banyak waktu terpakai hanya untuk menonton film atau bermain video game. Jika dilakukan secara terus menerus juga menimbulkan dampak lain seperti timbulnya masalah penglihatan dan membuat seseorang menjadi kurang bersosialisasi. Jadi, bisa disimpulkan bahwa dengan segala kemajuan teknologi, baik itu teknologi digital cinema dan yang lainnya harus digunakan dengan baik dan benar, agar bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal Jumat, 11 November 2016

Implikasi Digital Cinema di Masyarakat

Admin 0 Comments
Implikasi Digital Cinema di Masyarakat - Berbicara mengenai Digital Cinema pastinya tidak lepas dari teknologi yang digunakan, dalam hal ini teknologi digital dalam mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Akhir-akhir ini teknologi digital mulai populer dikalangan masyarakat, terbuki dengan banyaknya karya film yang menerapkan teknologi digital cinema.


Sebelum teknologi digital muncul, pembuatan sebuah sinema harus menggunakan media pita seluloid yang harganya sangat mahal dan juga membutuhkan proses yang cukup panjang sehingga memakan banyak waktu dalam tiap produksinya. Namun sekarang, hampir semua teknologi digital dipakai dalam sinema di Indonesia karena banyak keuntungan yang bisa didapatkan baik dalam tahap produksi maupun pasca produksi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata implikasi adalah keterlibatan atau keadaan terlibat. Dalam hal ini, keterlibatan masyarakat terhadap teknologi digital cinema.

Dimata masyarakat, digital cinema sangatlah berguna dalam aktifitas mereka. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara masyarakat tersebut menggunakan dan mengaplikasikan digital cinema. Sebagai contoh dikalangan pelajar atau mahasiswa, digital cinema banyak digunakan sebagai media pembelajaran, penyerapan informasi yang dikemas secara menarik dan interaktif.


Dikalangan masyarakat awam pun, digital cinema menjadi sarana hiburan yang bermanfaat, baik itu sebagai media pembelajaran bagi anak, hobby, maupun hanya sekedar hiburan semata disela aktifitas yang padat.

Saat ini, masyarakat dimanjakan dengan kehadiran teknologi-teknologi terbaru seperti 3D yang diterapkan pada televisi masa kini sehingga menonton film pun semakin terasa nyata (realitas) seperti menyaksikan langsung. Hanya perlu mendownload, film-film yang disukai sudah bisa dinikmati sebagai digital cinema dirumah.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal

Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop: KMPlayer

Admin 0 Comments
Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop: KMPlayer - KMPlayer adalah sebuah aplikasi multimedia pemutar video dan audio yang sangat populer. KMPlayer dikembangkan oleh PANDORA.TV yang didistribusikan secara Freeware, yang bisa didownload secara gratis untuk keperluan pribadi dan non-komersial.


KMPlayer mendukung begitu banyak codec dan format file seperti AVI, MPEG-1/2/4, WMV, VCD, DVD, MP3, MP4, QuickTime, dan beberapa format file lainnya. Semua format file tersebut dapat langsung kalian putar tanpa perlu menginstall banyak codec karena sudah disediakan oleh KMPlayer.

Aplikasi ini sangat powerfull dan memiliki keunggulan dibanding pemutar media lainya, salah satunya adalah pada bagian pengaturan. Pengguna dapat mengatur dan mengkonfigurasi KMPlayer sesuai dengan yang diinginkan seperti mengubah skin tampilan, pengaturan ketajaman dan kecerahan, pengaturan codec yang dipakai, mengaktifkan filter dan plugin, dan yang lainnya.


Tidak hanya itu, KMPlayer juga menyediakan fitur untuk membuat dan mengubah subtitle, mengcapture gambar (screenshoot) pada video yang sedang berjalan, menjalankan mode 3 Dimensi, menjalankan mode VR 360, streaming file, dan masih banyak lagi.

Kelebihan KMPlayer
  • Freeware, dapat diunduh secara gratis.
  • Tampilan yang sangat user-friendly.
  • Memiliki kualitas gambar dan suara yang jernih.
  • Mendukung banyak format file.
  • Mempunyai fitur 3D, VR 360, Streaming, dan yang lainnya.
  • Dapat berjalan pada platform Windows, Android, Mac dan iOS.

Kekurangan KMPlayer
  • Proses loading yang berat saat memutar file besar seperti Bluray.
  • Belum tersedia Bahasa Indonesia.

Demikian artikel mengenai Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop: KMPlayer. Kalian bisa mendapatkan aplikasi KMPlayer secara gratis melalui situs resminya http://www.kmplayer.com/.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal

Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop: 3D Studio Max

Admin 0 Comments
Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop: 3D Studio Max - 3D Studio Max atau yang sering disebut 3DS Max merupakan sebuah perangkat lunak yang menangani grafik bervektor 3D dan animasi. Aplikasi ini menjadi salah satu Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop karena kegunaannya dalam proses memproduksi sebuah sinema 3 dimensi yang termasuk dalam kategori digital cinema.


3D Studio Max dikembangkan oleh Autodesk Media & Entertainment yang dulunya perusahaan ini dikenal sebagai Discreet and Kinetix. 3D Studio Max menjadi salah satu aplikasi modeling yang populer saat ini karena kemampuannya dalam mengolah visualisasi 3 dimensi, arsitektur plugin yang banyak, dan pastinya karena bisa berjalan pada banyak platform salah satunya Microsoft Windows.

Kegunaan 3D Studio Max
Aplikasi ini banyak dipakai dalam pembuatan film animasi 3D, selain itu juga untuk keperluan iklan seperti desain interior dan eksterior dalam bentuk tampilan 3 dimensi. Membuat model, animasi, dan rendering untuk membuat dunia baru dalam game maupun visualisasi design.

3D Studio Max 2017 - www.autodesk.com
Kenapa Memilih 3D Studio Max?
Easy, Powerfull Modeling. Kalian dapat membuat model berbentuk manusia, hewan, tempat dan yang lainnya menggunakan tools shape yang disediakan sebagai fitur 3D Studio Max. Cocok digunakan untuk artist modeling yang menginginkan sebuah karakter dengan tingkat detail yang tinggi (High Detailed Characters).

Kelebihan 3D Studio Max
  • Membuat dan mengubah objek virtual 3 dimensi sesuai keinginan.
  • Mampu memberikan kesan meterial seperti kayu, batuan, dan tanah yang mendekati aslinya.
  • Mampu memberikan efek-efek khusus seperti pencahayaan, bayangan, dan atmosfir pada hasil akhir.
  • Dapat menggerakan objek dan membuatnya menjadi suatu animasi.

Kekurangan 3D Studio Max
  • Pembuatan karya visual dengan pencahayaan yang kompleks membutuhkan waktu lebih lama.
  • Pengaturan sudut pandang / kamera yang sulit.

Demikian artikel mengenai 3D Studio Max. Kalian bisa melihat lebih banyak lagi fitur yang ditawarkan aplikasi ini melalui halaman resminya http://www.autodesk.com/products/3ds-max/overview. Terima Kasih.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal

Mengenal Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop

Admin 0 Comments
Mengenal Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop - Digital Cinema merupakan istilah yang menggambarkan proses visualisasi dari gambar bergerak atau video kedalam bentuk digital. Digital Cinema menggunakan teknologi komputerisasi dalam mempresentasikan dan menampilkan gambar bergerak.


Perbedaan Digital Cinema dengan sinema konvensional terletak pada kualitas gambar yang ditampilkan serta kualitas suara. Pada sinema digital proses pencintraan gambar dilakukan secara digital yang artinya mempunyai kualitas yang lebih bagus dan jernih, begitupun dengan kualitas suara yang sudah menggunakan Dolby Sorround. Sementara pada sinema konvensional proses visualisasi gambar masih dilakukan secara manual yaitu menggunakan pita seluloid.

Digital Cinema juga menggunakan proyektor khusus yang dibuat untuk menayangkan gambar bergerak atau video, untuk lebih jelasnya terdapat dalam artikel Sekilas Tentang Digital Cinema. Lantas, apa itu Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop?

Kata "Desktop" sendiri mengacu pada media portable dalam menampilkan digital cinema. Aplikasi Digital Cinema Berbasis Dekstop merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam proses menampilkan gambar kedalam media monitor komputer. Monitor dapat saling terhubung menggunakan aplikasi untuk menampilkan digital cinema. Aplikasi ini tidak hanya mencakup aplikasi untuk mem-preview hasil saja, tetapi juga dalam proses post-production untuk membuat sebuah digital cinema. Rendering (3D), video editor, serta video player. Berikut beberapa software/aplikasi yang mencakup Digital Cinema Berbasis Desktop:

Rendering (Pembuatan Objek/Model 3D)
  • 3D Studio Max
  • Cinema 4D
  • Blender
  • Maya
  • Light Wave

Video Editor (Audiovisual - post production)
  • Adobe After Effect
  • Adobe Premier
  • Final Cut
  • Corel Video Studio

Video Player (preview)
  • Media Player Classic (MPC)
  • VLC Media Player
  • KM Player

Demikian artikel mengenai Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop. Aplikasi tersebut hanyalah beberapa dari banyaknya aplikasi diluar sana yang mencakup Digital Cinema Berbasis Desktop.Terima Kasih.
Ditulis oleh Imamz pada tanggal
Beranda

Daftar Isi

  • ►  2019 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2018 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (6)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2016 (45)
    • ►  Desember (25)
    • ▼  November (7)
      • Mengenal Interface 3D Studio Max
      • Mengenal Interface Corel Video Studio
      • Dampak Digital Cinema di Masyarakat
      • Implikasi Digital Cinema di Masyarakat
      • Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop: KMPlayer
      • Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop: 3D Studi...
      • Mengenal Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop
    • ►  Oktober (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2012 (3)
    • ►  Juli (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Get Connected

  • BAAK Online Universitas Gunadarma
  • UG Student Site
  • V-Class | Portal E-Learning UG
  • Laboratorium Teknik Informatika
SUBSCRIBE
Dapatkan Update Artikel Terbaru & Menarik Kami Langsung ke Email Anda.



© 2011 - 2015 IZ-Inside